Resensi Buku : Poconggg Juga Pocong

pic from here

Siapa sih yang nggak kenal sama salah satu setan paling populer di Indonesia ini. Apalagi buat para tweeps yang doyan banget nongkrong di twitter atau para blogger yang sering blogwalking di official website-nya, poconggg.com. Pastilah kenal sama satu sosok jomblo yang misterius ini. Fenomena banyaknya blogger sukses yang akhirnya ngeluarin buku yang diangkat dari blog mereka atau kehidupan sehari-hari memang bukan hal aneh lagi. Sebut saja Raditya Dika yang berhasil menelurkan beberapa novel best seller dari blog pribadinya.

Hal yang sama juga dijalani seikat pocong yang entah darimana nyasar ke twitter dan jadi pengguna twitter paling laris di-follow 760.650 orang tanpa men-follow satu orangpun. Buku ini, poconggg juga pocong. Menceritakan kehidupan si pocong sebagai setan gagal sampai asal mula ia bisa main di twitter.

Dan seakan nggak ingin populer sendirian poconggg pun menyediakan dua bab yang khusus untuk para follower-nya. #Konsultaconggg dan Sumpah poconggg. Bab #Konsultaconggg berisi curhatan follower poconggg dimana saja –entah twitter, facebook atau blog– yang dikirim melalui e-mail. Tak tanggung-tanggung, hampir 72 ribu email dengan subjek #Konsultaconggg yang masuk meminta agar nama email mereka dimasukkan kebukunya. 

Dan bab selanjutnya, Sumpah Poconggg. Dari judul bab-nya saja sudah bisa ditebak kalau isi bab ini adalah sumpah-sumpah follower poconggg yang ingin namanya masuk kedalam buku ini. Dengan berbagai hal aneh yang akan mereka lakukan jika namanya masuk kedalam buku poconggg juga pocong ini.

Cover-nya, yang khusus dibuat oleh sahabat blogger yulianzone. Selama pembuatan cover yang memerlukan beberapa kali revisi ini, yulianzone bahkan nggak pernah sekalipun bertemu langsung dengan Poconggg. Selama pembuatan cover ini, yulianzone hanya berkomunikasi dengan editor buku "Poconggg juga pocong" saja. Misterius ya?

@Dhevyariani